Fatwa Ulama: Bolehkah Sebutan Almarhum?
Soal:
Apa hukum perkataan “fulan almarhum” atau “taghammadahullah bi rahmatih (semoga limpahan rahmat Allah tercurah padanya)”, atau perkataan “intaqala ila rahmatillah (telah berpulang ke rahmatullah)”?
Apa hukum perkataan “fulan almarhum” atau “taghammadahullah bi rahmatih (semoga limpahan rahmat Allah tercurah padanya)”, atau perkataan “intaqala ila rahmatillah (telah berpulang ke rahmatullah)”?
Jawab:
Untuk perkataan “fulan almarhum” atau ucapan “taghammadahullah bi rahmatih” (keduanya bermakna: semoga Allah merahmati, -pen) tidaklah mengapa. Perkataan “almarhum” termasuk kalimat harapan, bukan termasuk kalimat berita (yang memastikan ia mendapatkan rahmat Allah, -pen). Sehingga jika maksudnya sebagai harapan, maka tidaklah mengapa.
Untuk perkataan “fulan almarhum” atau ucapan “taghammadahullah bi rahmatih” (keduanya bermakna: semoga Allah merahmati, -pen) tidaklah mengapa. Perkataan “almarhum” termasuk kalimat harapan, bukan termasuk kalimat berita (yang memastikan ia mendapatkan rahmat Allah, -pen). Sehingga jika maksudnya sebagai harapan, maka tidaklah mengapa.
Adapun kalimat “intaqola ila rahmatillah (telah berpulang ke rahmatullah)”, yang saya pahami adalah termasuk harapan, bukan maksud pemastian. Ini semua termasuk perkara ghaib sehingga tidak boleh memastikannya dengan kalimat tersebut. Sedangkan kalimat “ia telah berpulang ke rafiqil a’la (ke surga)”, jika maksud memastikan, maka tidak dibolehkan.
0 komentar:
Posting Komentar